Ditulis Oleh: Administrator
Rabu, 24/05/2023 Himpunan Psikologi Wilayah Jakarta Raya (HIMPSI Jaya) menerima kedatangan tamu dari Pemberdayaan Tuli Buta Indonesia (PELITA Indonesia). Sambutan HIMPSI Jaya oleh Ketua Bapak Widura Imam Mustopo yang salah satu misi organisasi adalah Layanan Masyarakat menyampaikan keterbukaan dan penerimaan atas kerja sama ini.
Kesetaraan dan inklusi bagi individu yang menyandang disabilitas menjadi perhatian penting dalam masyarakat. Bagi mereka yang mengalami disabilitas, tantangan dan hambatan dalam kehidupan sehari-hari seringkali lebih besar.
Mereka yang memiliki hambatan pendengaran biasanya akan mengandalkan penglihatannya dalam berkomunikasi dan melakukan aktivitas sehari-hari. Mereka yang memiliki hambatan penglihatan akan lebih mengandalkan pendengarannya untuk mengenali sekitarnya dan melakukan aktivitas sehari-hari (Pelita Indonesia, 2023). Namun, jika mereka memiliki hambatan di kedua inderanya, tantangan tentu akan semakin berat. Disabilitas ganda ini membuat penyandang tuli-buta seringkali merasa tidak punya tempat bercerita karena merasa bahwa tidak semua orang bisa menerima keberadaan mereka. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk memiliki akses yang sama terhadap dukungan psikologis yang berkualitas.
Dalam pertemuan tersebut, PELITA Indonesia menyampaikan harapan agar dapat mengembangkan program pendampingan kesehatan mental yang berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk memberikan dukungan emosional, mengembangkan keterampilan sosial, dan meningkatkan kemandirian bagi individu dengan disabilitas ganda tuli-buta, serta meningkatkan kesadaran bagi keluarga penyandang tuli-buta agar dapat menjadi support system yang utama bagi mereka.
Sebagai bentuk perhatian dan tindaklanjut dari pertemuan ini, HIMPSI Jaya sepakat untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dalam bentuk postingan di Instagram ataupun podcast tentang pendampingan psikologis bagi disabilitas tuli-buta. Melalui media ini, diharapkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai kebutuhan psikologis individu dengan disabilitas tuli-buta dapat ditingkatkan.
Pertemuan antara HIMPSI Jaya dan PELITA Indonesia menunjukkan komitmen bersama untuk dapat meningkatkan kualitas hidup individu penyandang disabilitas tuli-buta melalui pendampingan psikologis yang efektif. Dengan kerja sama yang efektif, diharapkan mereka dapat menciptakan perubahan positif dalam kehidupan individu penyandang disabilitas dan mendorong inklusi yang lebih besar dalam masyarakat. Selain itu diharapkan individu dengan disabilitas tuli-buta dapat merasa didukung, dihargai, dan dapat berpartisipasi secara penuh dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi diri dan mencapai kualitas hidup yang lebih baik.