Obituari Kang Tardjo

Selamat Jalan Kang Tardjo.

Obituari Kang Tardjo, Pertemuan saya dengan Kang Tardjo (Prof Dr H Sutardjo A Wiramihardja, Drs, Psikolog; ed.) terjadi lebih dari satu dekade yang lalu, pada sebuah rapat kerja HIMPSI di gedung PKBI. Duduk persis di meja seberang, Kang Tardjo tampak santun menyimak semua pembicaraan yang terjadi selama rapat. Tidak banyak bicara namun ketika permasalahan muncul, boleh dibilang semua mata akan mengarah ke Kang Tardjo. Pada waktu itu saya baru mengenal Kang Tardjo sebagai salah seorang anggota Majelis Pusat, Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).

Obituari Kang Tardjo

Kang Tardjo (Prof Dr H Sutardjo A Wiramihardja, Drs, Psikolog) dalam kenangan.

Frekuensi pertemuan dengan Kang Tardjo menjadi semakin sering seiring dengan keterlibatan saya di HIMPSI. Namun sebagai anak bawang saya lebih sering menyapa Kang Tardjo dengan sebatas menanyakan kondisi kesehatan dan juga mau pulang ke Bandung naik apa.

Kesempatan diskusi dengan Kang Tardjo tiba secara tak disangka-sangka, ketika saya hadir di kongres HIMPSI di Manado,  tahun 2014. Sebagaimana biasa, acara resmi HIMPSI selalu dibuka dengan menyanyikan Himne HIMPSI. Walaupun saya sudah sering menyanyikannya dalam berbagai kegiatan HIMPSI, kali ini terasa ada sesuatu yang berbeda. Ruangan penuh dengan lebih dari tigaratus lima puluh orang peserta kongres, memandang ke depan, ke arah Kang Tardjo yang bertindak sebagai dirijen.

Saya merasa takjub karena tahu bahwa sebenarnya saat itu KangTardjo sedang diserang vertigo yang parah. Bahkan di panggung sudah disediakan sebuah kursi seandainya beliau tidak kuat berdiri. Namun kang Tardjo meminta kursi untuk diturunkan. Mas Urip Purwono, salah seorang penulis lirik himne Himpsi, berdiri di sebelah Kang Tardjo. Tangan mas Urip terlihat mau menahan punggung Kang Tardjo karena takut beliau jatuh. Pada saat itu ruangan sunyi senyap menunggu aba-aba Kang Tardjo.

HIMNE PSIKOLOGI

Musik : Drs. Soetardjo AW, Psikolog
Syair : Urip Purwono
Herman Pasha

Kukuh teguh mulia
Psikologi Indonesia
Sejahterakan sesama
Berhimpun satu dalam janji

Janji kami padamu pertiwi
Bakti kami untukmu negeri

Suci murni niat tulus jiwa kami
Mengabdi pada nusa bangsa

~o00o~

 

Seperti mendapatkan tenaga baru terlihat tangan Kang Tardjo yang tadinya lemas, menjadi bersemangat dan semua peserta menyanyi dengan khidmat mengikuti aba-abanya. Seperti Kang Tardjo, semua yang hadir terhanyut dalam suasana khidmat, seperti merasakan kekuatan yang timbul dari himne sederhana namun sarat makna tersebut. Tidak sedikit mata peserta yang digenangi air mata ketika menyanyikan himne tersebut.
Obitari Kang Tardjo & Himne HIMPSI

Kang Tardjo menceritakan sejarah lahirnya himne HIMPSI.

Keesokan harinya, di bawah naungan pohon kelapa di Pulau Bunaken, bersama beberapa rekan (Mas Danny, Neno dan Wita) kami langsung menodong Kang Tardjo untuk menceritakan sejarah lahirnya himne HIMPSI. Dari kisahnya saya dapat menangkap kesan bahwa ternyata Kang Tardjo adalah seorang musisi handal yang cakap menggubah lagu. Dikisahkannya bahwa lebih kurang tiga puluh tahun lalu, ketika akan dilaksanakan kongres psikologi di Bandung, dibutuhkan himne untuk dinyanyikan saat pembukaan. Pada saat itu beliau sudah memiliki irama lagu dan meminta Mas Urip Purwono dan Kang Herman untuk melengkapi dengan lirik. Semua harus dikerjakan dalam waktu yang singkat, karena himne akan dipedengarkan keesokan harinya. Dan semua itu terlaksana.

Kembali dari kongres Manado, kami tenggelam dalam kesibukan masing-masing, hingga suatu hari saya mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Presiden ARUPS (ASEAN Regional Union of Psychological Societies), Goh Chee Leong, yang kebetulan tempo hari sempat bertemu, saat  menghadiri Kongres Manado. Dalam percakapan dengan Goh, yang saat itu ada juga Saths Coper, Presiden IUPSys (International Union of Psychological Societies), Goh memuji HIMPSI,  bahwa HIMPSI adalah satu-satunya asosiasi profesi di dunia yang mempunyai himne. “I got goosebumps listening to the whole participants singing to the hymne, such a beautiful spirit,” ucap Goh.  Saths Cooper pun menyahut bahwa mungkin IUPSyS harus memesan untuk dibuatkan himne, kepada pengarang himne HIMPSI. Sambil berkelakar saya katakan bahwa saya akan menyampaikannya ke pengarangnya.

Meskipun hanya ucapan yang tidak terlalu serius, toh, sekarang saya merasa menyesal belum sempat menyampaikan cerita itu ke Kang Tardjo. Bagi saya, pujian Presiden IUPSys itu bukan main-main. Ini adalah sebuah penghargaan untuk HIMPSI, terutama Kang Tardjo sebagai composser hymne HIMPSI itu.

“Kang, maafkan saya. Semoga dari alam sana, Kang Tardjo tetap bisa membaca catatan ringkas saya ini.” (JRM)

Author: JRM

Editor: SES

HIMPSI Jaya adalah Himpunan Psikologi Indonesia Wilayah DKI Jakarta Raya. Merupakan organisasi yang menghimpun Psikolog, Ilmuwan Psikologi, dan Praktisi Psikologi yang berpraktik dan atau bekerja di wilayah DKI Jakarta.